Di tepi sungai Mekong, hidup dua keluarga ningrat Mongol yang
disegani masyarakat sekitarnya. Walau nampaknya tempat tinggal
mereka sederhana saja, sebenarnya keberadaan mereka dalam pengamanan
berlapis-lapis oleh para pendekar kaisar Mongol yang pilihan.
Mereka adalah kakak beradik Yuan Hunso dan Yuan Dongso. Yuan
Hunso adalah bekas panglima perang pasukan bawah tanah Mongol
yang ditugaskan berhenti demi menemani adik kandungnya Dongso.
Kenapa Dongso sedemikian penting bagi Kaisar Mongol itu?
Istri Dongso adalah nya Kowaju adalah anak dari Ku Guajong,
sepupu jauh dari Kublai, sama-sama cicit dari Jengis Khan yang
juga kaisar Mongol.
Di samping sebagai ahli strategi perang, Dongso juga ahli bahasa
yang menguasai banyak bahasa asing. Ingatannya luar biasa kuat
walau daun telinganya hanya sebelah. Ia kehilangan telinga kirinya
saat menjalankan tugas dari kaisar. Waktu itu ia adalah duta besar
keliling dari ibukota Mongol, yang ditugaskan untuk memperluas
hubungan perdagangan negaranya. Memang kaisar Kublai Khan giat
sekali memperluas daerah kekuasaannya dan berusaha menguasai ekonomi
seluruh daratan China dan sekitarnya. Malang nasibnya ketika harus
bertemu raja Singasari, seorang panglima dari raja Kertanegara
memotong telinganya.
Kini Dongso sedang mencicil dendam. Ditemani abangnya yang ahli
beladiri ia sedang membesarkan kedua anak lelakinya yang kembar,
Yuan Guajong dan Yuan Moudong. Kedua pemuda yang lahir pada tahun
1290 Masehi itu memang perkasa. Apalagi dengan gemblengan strategi
politik dan perang dari ayah dan uwaknya, Guajong dan Moudong
tumbuh menjadi pemuda-pemuda yang luarbiasa handal. Sayang kaisar
tidak sempat melihat keperkasaan mereka karena telah tutup usia
pada saat mereka masih balita. Namun kaisar sempat menitipkan
segala harapannya dan memerintahkan Hunso dan Dongso untuk menjalankan
misi yang sangat rahasia. Sehingga kedua anak mereka tidak diperkenankan
memakai nama Yuan sebagai identitas dinasti.
Sejak berumur 14 tahun mereka sudah disertakan dalam banyak medan
perang dalam penjagaan khusus prajurit kaisar dalam perluasan
kekuasaan Mongol.
|