Sebelumnya
  RAMBU RAMBU PENULISAN BAHASA BALI DENGAN AKSARA BALI  
 
Selanjutnya

 

* BB = Bahasa Bali

Menulis BB asli dan bahasa-bahasa lain yang telah dirasakan sebagai BB asli, menggunakan Anacaraka, baik aksara wianjana (18 aksara) maupun aksara suaranya, beserta 'pangangge aksara' dan 'pangangge suaranya'.

   

Menulis BB yang diserap dan bahasa Kawi dan Sanskerta, menggunakan semua aksara Swalalita (termasuk aksara Anacaraka seperti tersebut pada di atas dan aksara mahaprana, aksara murdania, aksara usma, aksara suara dirga dan hrasua dan pangangge suara dirga dan hrasua.

   

Kata-kata serapan dan bahasa daerah, bahasa Indonesia dan bahasa asing kecuali bahasa Sanskerta dan Kawi, ditulis dengan:

Anacaraka seperti tersebut pada di atas
Aksara suara akaraikaraukaraekaraokara

Suara e / ê pada suku awal kata dasar dan tiga suku menggunakan pepet ( ) (ranah modern).

Contoh :

sekolah = lemari =
sepatu =   sepeda =

 

Awalan bersuara e / ê pada kata jadian Bahasa Indonesia, ditulis menggunakan pepet () (ranah modern).

Contoh :

kecamatan = kepala desa =
kelurahan =   pemerintah =
pendidikan =   ketua =

dan sebagainya

 

   

Singkatan

Singkatan yang telah ada pada sistem aksara Bali (Aksara anceng) digunakan pada ranah tradisional.

Contoh :

soso = somaso
shuso = shukraso
shaso = shaniscaraso

Singkatan yang diserap dan bahasa Indonesia (ada yang ditulis dengan huruf kapital) dikategorikan ranah modern.

Contoh :

BRI = soso
RRI = soso
   

Lagna pada suku akhir suatu kata (suku akhir kata tidak tertutup, bersuara a pada kata serapan dan bahasa Indonesia yang belum terasa sebagai BB asli, diucapkan a.

Contoh :

so Indonesia, diucapkan Indonesia
so pramuka, diucapkan pramuka
so ketua, diucapkan ketua

 

Rambu-rambu di atas perlu dilengkapi dengan daftar kata-kata BB yang ditulis dengan Aksara Bali. (belum ada).

 

 

  Sebelumnya Selanjutnya