Sebelumnya
  TENGENAN HA  
 
Selanjutnya

 

Tengenan

Tengenan pada suku akhir kata dasar, berubah menjadi bisah (...).

Contoh :

puseh = kaliakah =
lebih =   seseh =

 

 

   

Pada kata dasar dan dua suku kata yang konsonannya sama, dan kedua sukunya mendapat tengenan maka kedua tengenan itu berubah menjadi bisah (... ). Aturan demikian tetap berlaku meskipun kata seperti tersebut di atas telah disengaukan (ke-anusuarayang).

Contoh :

cahcah = nyahcah =
kohkoh =   ngohkoh =
nyahnyah =   ngenyahnyah =

 

   

Tengenan pada suku awal suatu kata dasar yang konsonan suku-sukunya tidak sama, tetap tengenan dan suku berikutnya menjadi gantungan.

Contoh :

cihna =
brahmana =

 

 

   

Nama tempat di bawah ini dianggap dan dua kata.

Asahduren =
Asah Gobleg =
Blahkiuh =
Blahbatuh =

 

 

 

 

  Sebelumnya Selanjutnya