Gebogan
ANEKA BANTEN
 
  Segehan atau Blabaran  
 

Segehan ini dihaturkan kepada Kala Buchara / Buchari (Bhuta Kala) supaya tidak mengganggu. Penyajiannya diletakkan di bawah / sudut- sudut natar Merajan / Pura atau di halaman rumah dan di gerbang masuk bahkan ke perempatan jalan.

Mengenai waktu penyajiannya bisa dilakukan tiap hari, atau hari- hari tertentu sesuai kebiasaan dan rerainan. Bahan utamanya adalah nasi berwarna beberapa kepal. Yang umum segehan: putih dan kuning. Tetapi ada juga segehan putih dan putih, putih - hitam, putih - merah, merah - merah, hitam - hitam, kuning - kuning. Ada pula yang yang panca warna: peletakannya sebagai berikut:
hitam di utara, putih di timur, merah di selatan, kuning di barat, brumbun di tengah.

 
 

Nasi- nasi tersebut setiap tanding dialasi dengan sepotong daun segi empat, atau taledan kecil atau sebuah ituk-ituk. Dibentuk kepalan kecil- kecil berjejer. Diberi lauk bawang, jahé dan garam. Di atasnya diberi sebuah tampelan dengan secuil bunga dan sejimpit kecil beras. Segehan yang berwarna bisa dibuat dalam satu taledan saja, bisa juga dengan beberapa bidang taledan kecil yang diatur sedemikian.

Segehan Pancawarna
Tampelan penutup dengan bunga dan sejimpit beras