Pura Penataran Agung - Mandala 4

38 Bale Pepelik
39 Bale Kampuh
40 Bale Tegeh Pelinggih Ida Sang Hyang Widyadari
41 Bale Tegeh Pelinggih Ida Sang Hyang Widyadara
42 Bale Pepelik
43 Meru tumpang 11 Pelinggih Ida Ratu Sunaring Jagat
44 Bebaturan Ratu Sedahan Manginte
45 Gedong Pelinggih Ida Ratu Ayu Subandar
46 Gedong Pelinggih Ida Ratu Ayu Ulang Alu
47 Pelinggih Arca
MANDALA KEEMPAT

Mandala ini melambangkan perwujudan Ida Hyang Hyang Widdhi dalam bentuk kekuatan yang menjaga harmoni jagat raya. Pada mandala ini terlukis cerminan-cerminan dari falsafah Tri Hita Karana.

Unsur-unsur mandala keempat ini antara lain:

  38. Bale Pepelik
  Linggih Bhatara Daneswara sebagai penunggu dan penjaga pura Besakih.  
     
  39. Bale Kampuh Pelinggih Surya Candra
  Palinggih Surya Candra tempat pemujaan Hyang Raditya dan Hyang Ratih. Di tempat ini biasanya umat melakukan semadhi untuk mendapatkan ketenangan dan kesucian rohani.  
     
  40. Pelinggih Hyang Widyadari
  Bale Tegeh sebagai pelinggih Hyang Widyadari. Tempat untuk memuja manifestasi Tuhan sebagai sumber kecantikan dan kejelitaan, kelembutan putri bidadari yang banyak didambakan oleh umat. Umat yang menekuni bidang yang berkaitan langsung dengan kecantikan hendaknya memohon anugrah Beliau di sini. Misalnya, para artis seni tari, pemilik salon kecantikan, foto-model, dan para remaja puteri.  
     
  41. Pelinggih Hyang Widyadara
  Bale Tegeh, sebagai pelinggih Hyang Widyadara. Tempat untuk memuja manifestasi Hyang Widdhi berupa sumber keindahan maskulin. Pusat pancaran dari kegagahan dan kegantengan pengawal surga pria (bidadara) ada di sini, untuk dimohon bagi umat yang banyak mengandalkan kehidupan kesehariannya dari pesona maskulin, misalnya para penari pria, aktor drama, peragawan dan para remaja pria.
 
     
  42. Bale Pepelik Ida Ratu Ngalesung
  Bale Pepelik, linggih Ida Ratu Ngelesung, tempat pemujaan terhadap manifestasi Tuhan berwujud lesung penumbuk padi. Suatu unsur kehidupan sehari-hari yang sangat penting keberadaannya, sampai-sampai dianggap sebagai karunia yang patut dihargai di sini. Ida Ratu Ngalesung melindungi penumbuk padi di seluruh Bali sehingga ketahanan pangan tetap terjaga.  
     
  43. Meru Tumpang 11
  Meru tumpang 11 Palinggih Ida Ratu Sunaring Jagat. Di Pelinggih Meru Tumpang Sebelas ini Tuhan dipuja sebagai Ratu Sunaring Jagat yaitu Tuhan dalam fungsinya untuk memberikan sinar sucinya kepada semua kehidupan isi alam semesta ini.  
     
  44. Bebaturan Ida Ratu Sedahan Manginte
  Pemujaan untuk Krian Manginte atau Ida Ratu Sedahan Panginte.  
     
  45. Gedong Pelinggih Ida Ratu Subandar
  Palinggih Ida Ratu Subandar, linggih Hyang Waruna. Tempat pemujaan daya Ida Hyang Widdhi dalam kekuasaan yang memberikan perlindungan terhadap perdagangan dan keadilan dalam berniaga, terutama perniagaan yang menyeberangi samudra. Umat yang menjalankan roda bisnis dalam kesehariannya memusatkan bakti mereka kepada pelinggih ini.  
     
  46. Gedong Pelinggih Ida Ratu Ulang Alu
 

Palinggihan Ida Ratu Ulang Alu, tempat memuja Hyang Widdhi dalam kekuasaan Beliau sebagai kekuatan yang memberi perlindungan kepada pedagang kecil dan pengusaha lemah (pengalu). Umat yang menjalankan usahanya dengan membawa barang dagangannya berkeliling sampai ke pelosok-pelosok wilayah negeri hendaknya memusatkan baktinya melalui gedong pelinggih ini.

 
     
  47. Pelinggih Arca
  Adanya Pelinggih Arca Siwa Budha ini sebagai wujud kebijakan yang amat arif dari pendiri Pura Besakih yang sangat menghargai perbedaan keyakinan. Karena memang di bumi ini pada kenyataannya ada persamaan dan ada perbedaan. Kalau kita bijak mengelolanya persamaan dan perbedaan itu justru sebagai sumber inspirasi membangun kehidupan yang adil dan sejahtera.  
     
  48. Pelinggih Hyang Gendarwa
  Linggih Hyang Gandarwa sebagai penguasa bala pengaman pura Besakih, pemegang tali kekang segala ancangan atau makhluk halus kesayangan para bhatara bhatari.