Canang Sari - Dharmawacana
Topik sebelumnya  Topik selanjutnya
Ida Pandita Nabe Sri Bhagawan Dwija Warsa Nawa Sandhi
 
Tentang: SATYAM, SIWAM, SUNDARAM lanjutan 4
Seri sebelumnya Topik utama Seri selanjutnya 
5 Agustus - 7 September 2003

Rekan-rekan sedharma Yth.

Om Swastiastu,

Pada seri yang lalu saya telah mengulas tentang Karma Marga.

Sekarang saya lanjutkan dengan marga yang ke-3 yaitu JNANA MARGA.

Kata "Jnana" dalam kamus Kawi-Indonesia ditulis artinya: ilmu, pengetahuan, pikiran, dan kesadaran. Dengan merangkum arti kata itu disimpulkan bahwa Jnana Marga adalah jalan menuju Hyang Widhi dengan langkah pertama meningkatkan pengetahuan, baik pengetahuan secara umum maupun pengetahuan tentang ketuhanan kemudian selanjutnya mengamalkan pengetahuan itu bagi kesejahteraan umat manusia dan kelestarian alam semesta. Pengetahuan umum dan pengetahuan tentang ketuhanan diperoleh dari pendidikan baik formal maupun non formal. Dalam ajaran Catur Asrama jelas disebutkan bahwa langkah kehidupan pertama adalah Brahmacari Asrama, seterusnya: Gryahasta, Wanaprasta, dan Biksuka.

Di sini dikandung maksud bahwa tidaklah mungkin seseorang bisa mencapai Gryahasta, Wanaprasta dan Biksuka dengan baik bila ia tidak melalui tahapan belajar untuk memperoleh pengetahuan yang cukup. Orang yang berpengetahuan cukup disebut sebagai "dyatmika" seterusnya ia akan menjadi "widya" artinya bijaksana. Pandita sering disebut sebagai "Wiku" asalnya dari kata "wikan" artinya pandai. Jadi, Pandita (Wiku) semestinya pandai (wikan) oleh karenanya beliau diharapkan mempunyai kebijaksanan yang tinggi (wiweka). Hakekat kebijaksanaan adalah mengetahui apa yang "dharma" dan apa yang "adharma" kemudian mengaplikasikan pengetahuannya itu dalam Trikaya Parisuda (perbuatan-ucapan-dan pikiran yang sesuai dengan ajaran agama).

Pengetahuan umum atau iptek tidak akan saya bahas karena akan mencakup bidang yang sangat luas. Pengetahuan tentang ketuhanan dilandasi oleh keyakinan yang kuat akan adanya Tuhan/ Hyang Widhi seperti apa yang telah saya uraikan pada awal tulisan ini, yaitu melalui Agama Pramana, Pratyaksa Pramana, Upamana Pramana dan Anumana Pramana.

Jnana Marga berpangkal tolak dari Agama Pramana, kemudian disempurnakan melalui Pratyaksa, Upamana dan Anumana. Agama Pramana sering disebut sebagai Tattwa atau filsafat ketuhanan yang bersumber dari Weda. Pengertian tentang Weda dikembangkan dalam Kitab-kitab Upanisad (untuk selanjutnya disingkat: Upanisad), sehingga Weda mempunyai arti atau pengertian yang bersifat formal.

Upanisad membahas tentang:

  1. BRAHMAN
  2. ATMAN
  3. MAYA DAN PENCIPTAAN SEMESTA
  4. KARMA DAN PENJELMAAN
  5. MOKSA

dilanjutkan pada seri berikutnya, uraian tentang Brahman.

Om Santi, Santi, Santi, Om....

 
 
Ida Pandita Nabe Sri Bhagawan Dwija Warsa Nawa Sandhi
Geria Tamansari Lingga Ashrama
Jalan Pantai Lingga, Banyuasri, Singaraja, Bali
Telpon: 0362-22113, 0362-27010. HP. 081-797-1986-4