Kesenian Bali

GAMELAN WAYAH
Selonding

Gamelan Selonding yang terbuat dari besi ini berlaras pelog tujuh nada ini tergolong barungan alit yang langka dan sangat disakralkan oleh masyarakat desa Tenganan Pegringsingan dan Bongaya (kabupaten Karangasem).

Gamelan ini dimainkan untuk mengiringi berbagai upaya adat Bali Aga yang dilaksanakan oleh masyarakat setempat dan untuk mengiringi tari Abuang, Perang Pandan (Makare-karean) dan lain-lain.


Di kalangan masyarakat Tenganan Pagringsingan gamelan Selonding diberi nama Bhatara Bagus Selonding. Sejarah munculnya Selonding dikaitkan dengan sebuah mitologi yang menyebutkan bahwa pada zaman dulu orang-orang Tenganan mendengar suara gemuruh dari angkasa yang datang secara bergelombang. Pada gelombang pertama suara itu turun di Bongaya (sebelah timur laut Tenganan) dan pada gelombang kedua suara itu turun didaerah Tenganan Pagringsingan. Setelah hilangnya suara itu diketemukan gamelan Selonding (yang berjumlah tiga bilah). Bilah-bilah itu kemudian dikembangkan sehingga menjadi gamelan Selonding seperti sekarang.


Di Tenganan gamelan Selonding terdiri dari:

Jumlah
Satuan Ciri-ciri Instrumen
8
tungguh berisi 40 buah bilah
6
tungguh masing-masing berisi 4 buah bilah
2
tungguh berisikan 8 buah bilah.

Team Survey Konservatori Karawitan Bali mencatat bahwa instrumentasi dari gamelan Selonding di Tenganan meliputi:

Jumlah
Satuan
Instrumen
2
tungguh
gong
2
tungguh
kempul
1
tungguh
peenem
1
tungguh
petuduh
1
tungguh
nyongyong alit
1
tungguh
nyongyong ageng
 

Tabuh-tabuh yang dimainkan dengan patet yang berbeda-beda, dapat dikelompokkan menjadi:

Gending-gending Geguron (lagu-lagu upacara sakral)
dengan tabuh-tabuh yang diberi nama:

Judul Mendengarkan
Ranggatating  
Kulkul Badung  
Patet Puja Semara  
Kebogerit  
Dewa  
Blegude (Penutup Upacara)  
Ranggawuni (untuk menyimpan Bhatara Bagus Selonding).  

Gending-gending Pategak (sebelum upacara dimulai) terdiri dari:

Judul Mendengarkan
Tabuh sekar Gadung  
Nyangnyangan  
Rejang Gucek  
Rejang Ileh  
   

Gending-gending untuk mengiringi tari (Rejang dan Kare-karean atau perang Pandan) terdiri dari:

Judul Mendengarkan
Gending Rejang,  
Rejang Dauh Tukad,  
Duren Ijo,  
Lente,  
Embung Kelor - Kare-kare.  

Ada pula sejumlah gending Selonding yang diperkirakan berasal dari gamelan Gambang, yaitu:

Judul Mendengarkan
Pamungkah  
Selambur  
Kesumba  
Pangus  
Malat  
Puh Raras Tanjung  
Puh Orangkamal.