Sebelumnya
    Tengenan majalan  
  Selanjutnya

 

Yang dimaksud tengenan majalan, ialah aksara-aksara yang sudah "Nengen"' atau mati (wianjana). kemudian karena dibubuhi oleh aksara suara di belakangnya lalu hidup kembali menjadi satu suku dengan aksara yang mengikutinya, umpama:

Karang + asem = karangasem
cenik + an = cenikan
ajak + a = ajaka
tegul + ang + a = tegulanga

Keterangan:

Istilah tengenan majalan sebagai contoh tersebut di bawah ini adalah tidak benar, umpama:

nyitsitiying   sambelalah   siyaputih

   

Dalam kekawin-kekawin banyak kita lihat pemakaian tengenan majalan, gunanya untuk menepati guru lagu. umpama:

Sang Inucap angaran Bhïma
sanginucapangaranbhïma

Coba perhatikan perbedaan letak guru lagunya!

 

 

 

  Sebelumnya Selanjutnya