PEWARIGAAN       
KALENDER ISLAM (HIJRYAH)

Kalender Islam adalah kalender candra (lunar) yang observatif. Daurnya meliputi 12 bulan candra yang bertemu (nemu-gelang) dalam 30 tahunan.

Sebagai perhitungan hari suci Islam, sasih (bulan candra) Islam diawali dari mulai nampaknya busur cahaya setelah bulan padam. Sebagai perhitungan keseharian Islam, dipakai kalender perkiraan seperti yang tampil dalam kelir ini. Oleh karena itu, penanggalan hari suci dibedakan dengan penanggalan sehari-hari yang berupa kalender perkiraan. Penanggalan religius adalah kalender yang sah karena selalu dicocokkan dengan observasi astronomis, karena itu disebut penanggalan astronomik.

Satu minggu Islam adalah 7 hari yang dimulai dari terbenamnya surya pada hari Jumat. Hari Jumat dimulai dari Kamis sore, adalah hari untuk bersembahyang. Tarikh kalender Islam dinamakan tarikh Hijryah (A. H. = Anno Higerae), untuk memperingati migrasi Nabi Muhamad dan pengikutnya dari Mekah ke Medinah, yang dipercaya sebagai hari Jumat Umanis 19 Juli tahun 622 Perhitungan Gregorian Mundur, atau hari Kamis 15 Juli 622 Tarikh Julian.

Tahun Islam panjangnya 354 hari, atau 355 hari pada tahun kabisat. Dalam daur 30 tahunan ada 11 tahun kabisat, yaitu pada tahun-tahun ke 2, 5, 7, 10, 13, 16, 18, 21, 24, 26, dan 29. Dalam tiap tahun Islam terdapat sasih-sasih sebagai berikut:

No Nama Umur (hari) Keterangan
1 Muharram 30  
2 Safar 29  
3 Rabiulawal 30  
4 Rabiulakhir 29  
5 Jumadilawal 30  
6 Jumadilakhir 29  
7 Rajab 30  
8 Shaban 29  
9 Ramadan 30 bulan perpuasa
10 Syawal 29  
11 Dulkaidah 30  
12 Dulhijah 29 atau 30 pada tahun kabisat