Babad Dalem (versi 3)
 
Isi Singkat Babad Dalem s/d Smarapura

Diceriterakan bahwa raja-raja di Bali memerintah dengan tidak benar terutama Sri Beda Muka. Maka perlu ditundukkan oleh Majapahit. Gajah Mada bersama para ksatria menundukkan pulau Bali. Raja pertama bergelar Dalem Kresna Kepakisan bertahta di Samplangan lengkap dengan para menteri dari Majapahit. Kemudian putranya mengalihkan kerajaan ke Gelgel. Mulailah di Gelgel bertahta raja Sri Smara Kepakisan, kemudian Dalem Waturenggong, Dalem Bekung dan Dalem Sagening dan yang terakhir Dalem Di Made yang tersingkir oleh kekuasaan patihnya yang bergelar I Gusti Agung Maruti.

Dewa Agung Jambe putra Dalem Di Made merebut kerajaan kembali dengan mengalahkan I Gusti Agung Maruti di Gelgel. I Gusti Agung tersingkir, kemudian menjadi raja di Mengwi. Sedang Dewa Agung Jambe tidak bertahta di Gelgel tetapi mengalihkan pusat kerajaannya ke Klungkung. Setelah Klungkung menjadi pusat kerajaan dilanjutkan dengan pemerintahan keturunan Dewa Agung Jambe sampai terjadi perang Kusamba melawan Belanda tahun 1771 Çaka (1849 M) dan diakhiri dengan perang puputan Klungkung antara kerajaan Klungkung melawan Belanda.

 

Nama/ Judul Babad :
Babad Dalem
Nomor/ kode :
 
Koleksi :
Transkripsi ada pada I Made Kanta Lontar pada Pan Susun, Pangi - Klungkurg
Alamat :
Jeroan Tapean Klungkung, Bali..
Bahasa :
Kawi
Huruf :
Bali
Jumlah halaman :
112 lembar
Ditulis oleh :
Yang mengumpulkan, Gora Jajaha.
Colophon/ Tahun :
 
Kalimat awal :
Awigna Mastu.
Kalimat akhir :
Durgayusa Pratisentana.