Babad Dalem (versi 7)
 
Isi Singkat Babad Dalem

Kata pembukaan dari penulis (pangaksama).
Kisah jaman Bali Kuna dengan rajanya yang~ terakhir. Kisah datang dan berkuasanya Dalem Kresna Kepakisan, serta keturunannya, di kerajaan Samprangan, Gelgel, sampai dengan Dalem Dimade tidak banyak berbeda dengan isi ringkas Babad Dalem Koleksi Griya Tengah, Budakeling. Dilanjutkan dengan jaman Klungkung yaitu setelah Kryan Agung dikalahkan oleh Ida I Dewa Agung Jambe, jatuhnya kerajaan Gelgel, dimulai dengan lembaran baru Kerajaan Klungkung. Raja Klungkung I bergelar Ida I Dewa Agung Jambe ( gelar Dalem tak terpakai lagi secara resmi beliau berputra tiga orang, pertama Sri Wirya Putra, Sri Agung Anom putra kedua, Sri Agung Ketut Agung putra bungsu. Putra pertama menggantikan bertahta sebagai raja Klungkung II. Sri Agung Anom pindah ke kerajaan Sukawati. Sri Agung Ketut Agung bermukim di Gelgel. Terjadilah kesalahpahaman antara raja Klungkung II dengan adiknya yang berdiam di Sukawati. Diuraikan pula Sri Agung Anom (Sukawati) dengan silsilah keturunannya yang telah tersebar di desa-desa. Sri Wirya Putra atau Sri Surya Wirya (Ida I Dewa Agung Gede) raja Klungkung II disebut pula Dewata Ring Madya. Sri Agung Ketut Agung diam di Gelgel juga ada keturunan, Salah seorang keturunannya bernama Ida Cokorda Jambe, bersengketa dengan raja Karangasem dengan sebab terbunuhnya Sang Atapa Lare (Raja Karangasem) di Bulatri. Kemudian dalam serangan balasan oleh Karangasem, Ida Cokorda Jambe wafat, terkena oleh keris pusakanya sendiri yang dihadiahkan oleh Sri Agung Gede ke Karangasem. Kerajaan Klungkung serta silsilah raja-rajanya, dengan kekuasaan dan daerah yang menyempit, terjadi pertikaian pertikaian dengan raja-raja tetangga dan banyak terjadi perpecahan ke dalam (antar keluarga raja). Kemudian Belanda menguasai Kerajaan Klungkung setelah terjadi perang puputan,

Nama/ Judul Babad :
Babad Dalem (versi 7)
Nomor/ kode :
 
Koleksi :
I Dewa Gde Puja.
Alamat :
Jero Kanginan, Sidemen, Karangasem.
Bahasa :
Jawa Kuna.
Huruf :
Bali.
Jumlah halaman :
104 lembar.
Ditulis oleh :
Mpu Sura Widana (Pedanda Gde Rai).
Colophon/ Tahun :
 
Kalimat awal :
Awighnam Astu. Pangaksi ni nghulun ri pada Bhatara Hyang Mami.
Kalimat akhir :
Awusan pwa -sira Mpu a Sangkata.