Babad Rusak Gusti Pande
 
Isi Singkat Babad Rusak Gusti Pande

Diceriterakan Kryan Pande mempunyai seorang istri yang dipermainkan oleh I Gusti Telabah.
Perbuatan serong Ki Gusti Telabah terhadap istrinya itu diketahui oleh Kryan Pande setelah terbukti Ki Gusti Telabah membawa cincin yang bermata mirah milik dari istrinya.
Kemudian hal ini disampaikan kepada Dalem.
Maka Ki Pande diperintahkan membunuh Ki Gusti Telabah di Gunung Agung.
Hal ini diketahui oleh Gusti Telabah, ia bersembunyi di Kuta.
Yang diutus oleh Kiyai Pande untuk menangkap Gusti Telabah ialah I Pande Capung.
Tetapi malang, Ki Pande Capung terbunuh.
Hal ini didengar oleh putra Ki Pande Capung yang bernama Ki Gusti Byasama sehingga ia mengamuk membabibuta.
Atas usul dari Lurah Kanca, para Arya menyusun kekuatan untuk melawan Ki Gusti Telabah.
Akhirnya Ki Gusti Telabah terbunuh, Kiyai Pande mendapat kemenangan.

Pada saat itu Kiyai Dawuh Baleagung berhasil menyusun kakawin Arjuna Pralabda.

Diceriterakan setelah Ki Gusti Jelantik meninggal, istrinya sedang hamil 8 bulan, maka dipelihara oleh Sri Aji Dalem.
Setelah lahir putra ini diberi nama Ki Jlantik Bogol.

Ki Gusti Nginte telah meninggalkan 2 orang putra yaitu Ki Gusti Agung Widya dan I Gusti Kaler.
Setelah dewasa Ki Gusti Agung Widya memerintah di Ler.

Tersebutlah adik I Dewa Sagening yang bernama Sri Aji Bekung yang sangat bijaksana memerintah.
Demi menjaga keamanan Negeri Gelgel, diangkat lah I Gusti Ngurah Sidemen Hyang Taluh di Mengwi dan merupakan kakak dari I Dewa Agung Pemahyun.
Kiyai I Gusti Agung menurunkan Kiyai I Gusti Kalanganyar, Kiyai I Gusti Batu Lepang, Kiyai I Gusti Basang Tanjung, dan Kiyai Karangasem.
Istri dari I Gusti Agung adalah Ni Gusti Bakas, Ni Gusti Kacang Paos, dan Ni Gusti Mimba.
I Gusti Kamasan diutus agar menyerahkan Ni Gusti Selat kepada Dalem.
Ki Gusti Kamasan bersedih hati.
Setelah beberapa lama kemudian wafat lah I Dewa Sagening digantikan oleh I Dewa Dimade, putra mahkota yang lahir dari keluarga Kiyai I Gusti Sukahet.
Pada saat terjadi keributan, Kiyai Panida digantikan oleh Sang Aji Pamade.
Tersebut kemudian istri Ki Gusti Pande hamil dan ditanggung oleh Ki Gusti Pinatih, setelah lahir putranya diberi nama Ki Gusti Dawuh Pinatih Abyan Anengah.
Beliau kemudian menurunkan Ki Gusti Dawuh Tiying Tutul dan Ki Gusti Dawuh Purnamaning Kapat.
Ki Gusti Dawuh Purnamaning Kapat pernah dipinjam oleh Ida Nuwaba di Desa Palude, dan I Gusti Tiying Tutul mengabdikan dirinya kepada Dang Guru untuk mencari pengetahuan. Ki Gusti Dawuh Tiying Tutul menurunkan Ki Gusti Dawuh Kawis, Ki Gusti Sibetan Kebon yang bertempat di Selat.
Ki Gusti Dawuh menurunkan I Gusti Dawuh Tembang.
Kemudian Ki Gusti Dawuh Sebetan Kebon menurunkan Ki Gusti Nengah Sibetan Benjo, I Gusti Nyoman Kebon yang ber istana di Desa Muncan.

Nama/ Judul Babad :
Babad Rusak Gusti Pande
Nomor/ kode :
Va.925. Gedong Kirtya Singaraja.
Koleksi :
Gede Tegeh.
Alamat :
Tangguwisia, Banjar, Singaraja
Bahasa :
Jawa Kuna
Huruf :
Bali
Jumlah halaman :
15 lembar, panjang 50 cm, lebar 4 cm, 4 baris
Ditulis oleh :
Ida Made Mantra, Geria Tangguwisia (Pangastulan)