Dimulai dengan raja Bali Sri Dalem Wirakesari dan seterusnya sampai kepada raja terakhir yaitu Sri Bedahulu, dengan patih Pasung Grigis.
Datang utusan dari Majapahit yang bernama Patih Mada mohon agar Kebo Iwa dikirim ke Jawa untuk dikawinkan dengan putri Jawa yang seimbang dengan Patih Kebo Iwa, itulah tanda persahabatan Bali dengan Majapahit, Kebo Iwa pun berangkat ke Jawa.
Sampai di Majapahit ditipu untuk membuat sumur dan dibunuh. Kemudian Bali digempur oleh prajurit Majapahit di bawah pimpinan Gajah Mada yang penuh dengan siasat dan tipu daya.
Akhirnya Bali kalah.
Setelah Dalem bertahta di Samplangan, timbul pemberontakan orang Bali Aga, Patih Gajah Mada datang ke Bali untuk memberi bantuan kepada Dalem dalam mengatasi kemelut yang terjadi.
Setelah Gajah Mada wafat, kekuasaan di Bali pindah ke Gelgel, Bali dengan raja Waturenggong pernah mengadakan gempuran ke Blangbangan.
Blangbangan kalah.
Setelah Dalem Waturenggong, raja raja penggantinya mengalami pasang surut wibawa hingga diakhiri dengan pemberontakan I Gusti Agung Maruti.