Raja Purana Pura Besakih
 
Isi Singkat Rajapurana Pura Besakih

Diceriterakan warah-warah Bhatara Gunung Agung seperti tertera dalam prasasti atau pun pada Bancangah Anglurah Kabayan dari Gunung Agung.
Para Arya berasal dari Majapahit di bawah Ida Arya Kapakisan, yang diikuti oleh para Arya seperti Arya Kanuruhan, Arya Dalancang, Arya Belog, Sira Wang Bang dan Arya Kuta Waringin.
Pangeran Asak mengembara di daerah Kapal dan dijadikan menantu oleh Arya Pangalasan dan menurunkan Pangeran Dawuh, Pangeran Manginte.
Pangeran Manginte melahirkan Gusti Agung dan Gusti Diler.
Pangeran Dawuh menurunkan 2 orang putri yang diambil oleh Pangeran Pande dan Sanghyang Kamimisanan.
Diceriterakan Pangeran Srintik Ketut di Camanggawon adalah keturunan Arya Kanuruhan Pangeran Pangetepan, Tangkas, Pangeran Pangalasan.
Pangeran Dawuh Baleagung menjadi Mantri Kapakisan dan Pangeran Batan Jeruk, Pangeran Bungaya, Pangeran Asak keturunan Arya Wang Bang.
Juga keturunan Arya Kenceng di Tabanan dan Badung.
Keturunan Arya Belog di Buringkit dan Kaba-Kaba.
Arya Wang Bang di Pering dan Cagayan, Keturunan Arya Kutawaringin di Kubon Tubuh. Juga para wesya yang mengikuti perjalanan Ida Sri Kapakisan adalah Tan Kober, Tan Mundur dan Tan Kawur.
Pangeran Pande bersaudara dengan Pangeran Anjaran yang mengambil istri saudara dari Pangeran Anglurah Kanca.
Dan putrinya diambil oleh Pangeran Jelantik dan juga putrinya diambil oleh Pangeran Pande.
I Gusti Agung menurunkan Gusti Kacang Pesos, Gusti Intaran dan Gusti Di Ler. Diceriterakan juga dewa-dewa yang menempati pelinggih-pelinggih bangunan yang ada di Pura Besakih, beserta tata upacaranya.
Disebutkan mantram pemujaan para bhatara, agar turun ke dunia, seperti pujawali dari Ida Dewa Mas Malekah yang ditentukan oleh waktu yang tepat dan upacara yang benar.
Pecaruan yang harus dilaksanakan berdasarkan sasih/ bulan.

Di samping itu diceriterakan tata upacara dan alat upakara Ngiyas di Gunung Agung.
Sebelumnya dilakukan upacara melis ke pura pura di sekitarnya untuk Ida Bhatara menyucikan diri.
Disebutkan tentang bentuk pelinggih para dewa seperti:
1. I Dewa Jro Dalem meru tumpang 1 saka-pat
2. Pemujaan I Dewa Mpu Anggending berada dalam 2 gedong.
3. Dewa Basukihan dengan meru tingkat 11.
4. Dewa Sri dengan meru tingkat 1.
5. I Dewa Paninjoan dengan meru tingkat 9.
6. I Dewa Mas Mapulilit dengan meru tingkat 11.
7. Pemujaan I Dewa Tegal Besung dengan meru tingkat 11.
8. I Dewa Enggong dengan meru tingkat 7.
9. I Dewa Sagening dengan meru tingkat 5.
10. I Dewa Di Made dengan meru tingkat 3.
11. I Dewa Pasekan meru tingkat 1 yang kesemuanya magedong.
Inilah Parhyangan-parhyangan, yang terdapat di Gunung. Agung, dan masih banyak lagi yang belum disebutkan.
Arya Pangalasan mempunyai 4 orang putra-putri yaitu Pangeran Dawuh, Pangeran Manginte, pangeran Manginte melahirkan I Gusti Agung, I Gusti Di Ler.
Pangeran Dawuh menurunkan 2 orang putra dan seorang putri yang diambil oleh Pangeran Pande.

Nama/ Judul Babad :
Raja Purana Pura Besakih
Nomor/ kode :
Va. 4819, Gedong Kirtya Singaraja
Koleksi :
I Gusti Agung Mas Putra
Alamat :
Lumintang, Denpasar
Bahasa :
Jawa Kuna Tengahan
Huruf :
Bali
Jumlah halaman :
28 lembar
Ditulis oleh :
Sagung Putri