Tutur Asu-Asa
 
Isi Singkat Tutur Asu-Asa

Diceriterakan riwayat dari Sengguhu di mana mereka berasal dari seorang Bidadari yang dikutuk oleh Bhatara Adri.
Kutukan itu yang menjadikan Bidadari berwujud raksasa yang diturunkan ke Bumi dan bertempat di Kuburan Gandamayu.
Selama Sang raksasa ini berada di Kuburan setiap orang yang lewat di kuburan itu dibunuh.
Suatu ketika ada seorang Brahmana/ Pendeta yang kebetulan lewat lalu dibunuhnya, tetapi tidak berhasil.
Pendeta itu bernama Mpu Sidhimantra.
Dengan tidak berhasil nya itu Sang raksasa lalu menyembah serta mohon sangat agar disucikan dan terbebas dari cengkraman hukuman yang diderita nya.
Tetapi beliau tidak mengabulkan, tetapi beliau memberikan petunjuk yaitu agar Sang Raksasa itu menghadap ke Gunung serta bertapa.
Setelah selesai bertapa, wajah Raksasa to berubah menjadi manusia yang bernama I Guto.
Lalu I Guto selalu bakti kepada Sang Brahmana, selalu mengikuti jejak Ida Pedanda.
Akhirnya I Guto tahu betul dengan tata upacara upakara yang sering dilaksanakan oleh swadarmanya Sang Pendeta.
Karena baktinya serta kepandaiannya, I Guto diberi nama Sengguhu Asu Asa.

Pada suatu ketika, I Guto berada di Padukuhan, tiba-tiba datanglah anggota Masyarakat yang sedang melaksanakan upacara perkawinan.
Maksudnya mencari Sang Peranda Sidhimantra, tiba tiba I Sengguhu mewakili beliau.
Sedang asik nya I Sengguhu menyelesaikan upacara, datanglah Sang Pedanda Sidhimantra, I Sengguhu lalu turun dari balai.
Tetapi Sang Brahmana dengan tersenyum memperhatikan I Sengguhu mengucapkan Japamantra.
I Sengguhu sangat malu.
Kemudian diutus Pangeran Dawuh Bale Agung untuk datang ke Gelgel (Bali).
Setelah sampai di Bali, Ida Brahmana bertempat di Emas, dan I Sengguhu berada di Desa Canggu atau Tojan.
Diceriterakan kebodohan dari Brahmana, Ksatria, Wesya dan Sudra, teringat lah dengan ibarat hutan dengan Singa yang selalu berkaitan adanya.
Tersebut Ida Sang Mpu Kuturan yang datang ke Bali menghadap ke Dalem Buncing yang bertemu dengan Patih Tuwa yang mengadakan Dalem Samplangan dan Dalem Bedahulu atau Dalem Macowet.
Beliau lah yang mendirikan Parhyangan yang ada di Bali.
Dalam hal ini Sengguhu diberikan tugas sebagaimana halnya menjadi tukang junjung Sang Brahmana.
Demikian lah riwayat dari Sengguhu Asu-Asa yang datangnya dari Majapahit.

Nama/ Judul Babad :
Tutur Asu-Asa
Nomor/ kode :
Va. 3619. Gedong Kirtya Singaraja
Koleksi :
Geria Mas
Alamat :
Sarasidhi
Bahasa :
Jawa Kuna Tengahan bercampur Bali
Huruf :
Bali
Jumlah halaman :
15 lembar
Ditulis oleh :
Ida Bagus Kade Raka
Colophon/ Tahun :
Sinurat ing Wilatikta, sinulan ing Bali, wus sinurat ing Banu, anuju Iswaronca, wara Manahil, titi suklapaksa.