Canang Sari - Dharmawacana
Topik sebelumnya  Topik selanjutnya
Ida Pandita Nabe Sri Bhagawan Dwija Warsa Nawa Sandhi
 
Tentang: UPACARA MAPINTON
 
5 Okt 2003

Rekan sedharma Yth,

Om Swastyastu,

MAPINTON artinya "menunjukkan keberadaan". Mapinton dilakukan dalam banyak kasus,

  • misalnya seorang Dalang yang sudah "tamat" belajar dan akan memulai karir sebagai Dalang, perlu mapinton di Sanggah Pamerajan-nya dengan mendemonstrasikan serta mempersembahkan kebolehannya kepada leluhur dan Dewi Saraswati yang digelari sebagai "Manik Dalang".

  • Seorang Pandita setelah me-Diksa perlu mapinton di hadapan Nabe-nya untuk mendemonstrasikan kemampuannya mapuja.

  • Seorang penari Bali perlu mapinton terlebih dahulu didepan gurunya, atau jika itu tarian sakral, mapintonnya di Pura (Kahyangan Tiga, dll)

Untuk bayi yang sudah diupacarai Tiga Bulanan, perlu mapinton ke:

  1. Sanggah Pamerajan

  2. Pura Kahyangan Tiga dan Pura-pura lain dilingkungan Desa Adat yang dipuja oleh seluruh warga Desa.

  3. Yang sifatnya "tidak harus" tetapi "sangat bagus" jika dilaksanakan, adalah ke: Pura Kawitan, Besakih, Lempuyang, Dasar Bhuwana Gelgel, Silayukti.

Karena itulah Pura-pura pemujaan Hyang Widhi dan stana para Maha Rsi yang berjasa menyebarkan Agama Hindu di Bali. Untuk rekan-rekan diluar Bali, mapinton juga ke Pura setempat.

Tujuan mapinton bagi bayi:

  1. Mengucapkan terima kasih karena kita sudah di karuniai "PUTRA".

  2. Memperkenalkan si bayi dengan nama.........

    Apa sudah tahu artinya PUTRA? Nah kalau belum, ini: Bahasa Sanskrit: PUT = neraka, RA = menghindarkan. Jadi Putra adalah "yang menghindarkan ortunya dari neraka" Dalam Sad Dharsana disitir tidak semua anak-anak bisa dikatakan putra. Jika ia tidak berbhakti pada ortunya maka dia tidak bisa dikatakan seorang putra. Dalam percakapan sehari-hari kita menggunakan bahasa putra-putri (dalam bahasa Kawi putra artinya anak laki-laki dan Putri artinya anak perempuan) juga mengandung filsafat, harapan semoga dia menjadi orang yang berbhakti kepada orang tua.

Banten mapinton sederhana saja: tegteg, daksina, peras, ajuman. Atau lumrah disebut Pejati.

Om Santi, Santi, Santi, Om....

 
 
Ida Pandita Nabe Sri Bhagawan Dwija Warsa Nawa Sandhi
Geria Tamansari Lingga Ashrama
Jalan Pantai Lingga, Banyuasri, Singaraja, Bali
Telpon: 0362-22113, 0362-27010. HP. 081-797-1986-4