Canang Sari - Dharmawacana
Topik sebelumnya  Topik selanjutnya
Ida Pandita Nabe Sri Bhagawan Dwija Warsa Nawa Sandhi
 
Tentang: SATYAM, SIWAM, SUNDARAM lanjutan 6
Seri sebelumnya Topik utama Seri selanjutnya
5 Agustus - 7 September 2003

Rekan-rekan sedharma Yth.

Om Swastiastu,

ATMAN, menurut kitab-kitab Upanisad, adalah percikan dari Brahman. Atman juga dalam bahasa sehari-hari disebut: Roh, Jiwa. Pada hakekatnya Atman mempunyai sifat dan keadaan yang sama dengan Brahman, maka Upanisad menyatakan: Atmabrahma aikyam, artinya Atman dan Brahman adalah satu.

Atman adalah azas hidup mahluk yang berasal dari Brahman atau dapat juga dikatakan bahwa Atman adalah Brahman yang Vyapi-vyapaka berada di mana-mana, dalam hal ini menghidupkan setiap mahluk.

Kesadaran bahwa Atman manunggal dengan Brahman, sedangkan Brahman itu Esa (satu), bahwa Atman itu bersemayan pada setiap mahluk, menimbulkan ajaran yang dikenal dengan Tattvamasi yang artinya: Dia adalah engkau, engkau adalah mereka juga. Aku, engkau dan mereka adalah sama, yakni sama-sama berasal dari Yang Esa yaitu Brahman di mana nanti bila sampai waktunya akan sama-sama pula kembali kepada Brahman.

Ajaran ini merupakan landasan filsafat Vedanta kemudian berkembang menjadi pedoman utama susila Agama Hindu. Ajaran ini dapat memupuk cinta kasih kepada sesama umat manusia dan segenap ciptaan Hyang Widhi.

Kaitan Atman dengan badan manusia (stula sarira) menurut Chandogya Upanisad adalah:

1 Sebagai yang menghidupi stula sarira, ketika manusia hidup.
2 Sebagai jiwa individu yang bebas dari ikatan stula sarira, ketika manusia wafat,
3 Sebagai jiwa yang tertinggi yang identik dengan Brahman

Menurut Taittiriya Upanisad, atman manusia tidak bebas seperti Brahman karena terbungkus oleh lima lapisan (Panca Kosa), mulai dari bungkusan paling luar berturut-turut ke arah dalam sebagai berikut:

1 Annamaya yaitu bungkusan berupa tubuh (stula sarira) yang terbuat dari sari-sari makanan berasal dari bumi.
2 Pranamaya yaitu bungkusan berupa prana atau energi.
3 Manomaya yaitu bungkusan berupa pikiran
4 Vijnanamaya yaitu bungkusan berupa kesadaran
5 Anandamaya yaitu bungkusan berupa kebahagiaan dan kesenangan hidup duniawi

Tiga lapis bungkusan yang terakhir yaitu: Manomaya, Vijnanamaya dan Anandamaya menyebabkan reinkarnasinya Atman berulang-ulang setelah stula sarira tidak berfungsi (wafat). Dalam keadaan begini Atman mencari stula sarira baru sesuai dengan karmawasananya. Bilamana Atman bisa terlepas dari ketiga bungkusan terakhir itu maka Atman akan manunggal dengan Brahman. Inilah yang disebut MOKSA. Dalam bahasa sehari-hari juga disebut amoring acintya, di mana tidak terjadi reinkarnasi lagi (Samsara)

dilanjutkan pada seri berikutnya.

Om Santi, Santi, Santi, Om....

 
 
Ida Pandita Nabe Sri Bhagawan Dwija Warsa Nawa Sandhi
Geria Tamansari Lingga Ashrama
Jalan Pantai Lingga, Banyuasri, Singaraja, Bali
Telpon: 0362-22113, 0362-27010. HP. 081-797-1986-4