Lontar Usada Rare
 
 
Pengantar dan pembukaan Kembali ke atas
 
Halaman 1b Kembali ke atas

Semoga tidak menemukan rintangan. Inilah tanda-tanda bayi terkena penyakit. Jika bayi lemah tanpa tenaga, dinamakan terserang penyakit upas tawun. Ramuan obatnya terdiri atas gula, sinrong, dan air jeruk nipis, diramu untuk diminum. Jika ada tampak garis-garis merah pada kuku si pasien, itu dinamakan terserang penyakit upas hyang. Ramuan obatnya terdiri atas rumput karasti, adas, bawang tambus, diramu untuk diminum. Jika pada kuku si pasien tampak gumpalan darah, dinamakan terkena penyakit upas warangan. Sarana obatnya terdiri atas asam, air beras, diramu untuk diminum. Jika mata si pasien tampak kuning agak kemerahan, dinamakan terserang penyakit upas dewek. Ramuan obatnya terdiri atas kulit mangga hijau, asam, air bayam merah, diramu untuk diminum. Jika kuku si pasien tampak berwarna kuning, dinamakan terserang penyakit krikan gangsa. Ramuan obatnya terdiri atas kunir warangan, kotoran itik,

 
Halaman 2a Kembali ke atas

diramu untuk diminum. Inilah obat penawar racun, terdiri atas akar pepe dan adas 3 butir, diramu untuk diminum. Jika tangan, kaki, dan tubuh si pasien kejang-kejang, matanya agak memerah, dinamakan terserang tiwang penyu. Ramuan obatnya terdiri atas tuba jenu, buah pala, kemenyan, sarilungid, sinrong, diramu untuk diminum. Jika mulut si pasien menganga atau tertutup rapat, bulu tubuhnya berdiri, rambutnya kaku, dinamakan terserang penyakit tiwang sona. Ramuan obatnya terdiri atas mandalika, daun pangi, bawang merah, bawang putih, jangu, beras merah, diramu untuk bedak. Jika mata si pasien tampak kering dan berkedip, dinamakan terserang penyakit tiwang kapi. Sarana obatnya terdiri atas air jeruk nipis, merica, kencur, bawang merah, bawang putih, jangu, beras merah, diramu untuk bedak. Jika berbengah-bengah, dinamakan terserang penyakit tiwang jaran. Sarana obatnya terdiri atas akar dalungdung, kulit dan akar kayu kapal, bawang merah, bawang putih, jangu,

 
Halaman 2b Kembali ke atas

diramu untuk bedak. Ada lagi tanda-tanda penyakit tiwang pada bayi, yaitu jika tangan dan kaki si pasien kejang dan kaku, dinamakan terserang penyakit tiwang gurita. Sarana obatnya terdiri atas daun meduri kuning, bawang merah, bawang putih, jangu, beras 21 butir, diramu untuk bedak. Jika tubuh si pasien terasa berat, dinamakan terserang penyakit tiwang kebo. Sarana obatnya terdiri atas akar kaktus, akar beluntas, bawang merah, bawang putih, jangu, beras 11 butir. Jika bayi menangis kesakitan siang-malam, tubuhnya kejang-kejang, dinamakan terserang penyakit tiwang kupu-kupu. Sarana obatnya terdiri atas bunga nagasari, dioleskan di antara kedua alis. Sarana obat bayi sering menangis malam-malam hari, terdiri atas daun sembung, sigugu, temulawak, bawang merah, bawang putih, jangu, diramu dan dilumatkan dipakai bedak. Sarana obat bayi sering menangis pada malam hari, abu dapur, dijumput 3 kali, ditorehkan di dahi si bayi. Sarana penawar untuk bayi sering menangis pada malam hari, yakni daun lontar,

 
Halaman 3a Kembali ke atas

ditulisi kalimat "Om sibyang babyang, Om syah asyah", dan daun lontar itu ditaruh di bawah tempat tidur bayi. Penawar untuk bayi sering menangis malam hari, dinamakan terserang penyakit bajang tumereretan, yakni getah nangka, dioleskan di antara alis si bayi. Sarana penawar untuk bayi suka menangis malam hari, yaitu satu gayung air disiramkan ke ujung atap dapur, dihadangi kukusan, dan air itu dipakai memandikan bayi, dengan memohonkan keselamatan kepada Bhatara Brahma. Sarana penawar untuk bayi kesakitan adalah daun lontar diberi tulisan "brahoh sasah bwasah litsyaha" dan diberi gambaran raksasa. Lontar itu ditaruh di tangan kanan si pasien. Jika bayi kadangkala tampak pucat, mukanya tampak agak memerah, dinamakan terserang penyakit katepuk tegah dewa.

 
Halaman 3b Kembali ke atas

Sarana obatnya terdiri atas inti laos, inti kunir, inti lampuyang, beras merah 12 butir, diramu untuk diminum. Apabila bayi menderita sakit perut, terasa melilit, dinamakan penyakit tiwang gurita. Sarana obatnya adalah akar dapdap hutan, akar kelor, bawang merah, bawang putih, jangu, diramu untuk diminum. Ada lagi jenis penyakit tiwang tikus yang berjangkit di pusar. Sarana obatnya adalah daun samanjahi, merica 21 biji, bawang putih, jangu, diramu dan dipoleskan di bagian tubuh yang sakit. Jika terserang penyakit tiwang terasa menusuk-nusuk di pusar, sarana penawarnya adalah akar terung bola, akar lalang, bawang putih, jangu, air liur merah, diramu dan dioleskan pada bagian tubuh yang sakit. Jika bayi menderita muntah-muntah, dinamakan terserang penyakit tiwang belabur, sarana obatnya adalah daun sirih tua 7 lembar, daun jeruk rontok 7 bidang, bawang merah, bawang putih, jangu, direbus dipakai minuman. Inilah

 
Halaman 4a Kembali ke atas

tanda-tanda bayi menderita sakit panas, atau tubuhnya gerah, janganlah kurang waspada memeriksa nafas dan matanya, jika putih matanya tampak berisi darah, hitam matanya tampak kekuning-kuningan, pertanda si pasien panas. Jika putih matanya tampak agak kekuning-kuningan, dan juga anak-anakan matanya kekuning-kuningan, bibirnya kering, pertanda si pasien itu panas. Jika sekujur tubuh si pasien berbuah-buah, bulu tubuhnya berdiri, rambutnya kaku, periksalah dari kedua tangannya, jika ada aliran nafas deras, mendesir, pertanda si pasien panas. Apabila dada si pasien ditekan, muncul detakan tenaga, nafas di hidung terasa panas, bibirnya kering, jari-jari tangan dan jari-jari kakinya dingin, pertanda si pasien panas dalam. Jika putih mata si pasien tampak kebiruan, juga anak-anakan matanya berwarna biru,

 
Halaman 4b Kembali ke atas

aliran nafas berkumpul di mulutnya, pertanda si pasien kedinginan. Jika dada si pasien ditekan, tidak ada getaran, nafas yang keluar dari hidung terasa dingin, pertanda si pasien kedinginan. Apabila jari-jari kaki si pasien terasa dingin, nafas yang keluar di hidung juga terasa dingin, pertanda si pasien kedinginan. Jika putih mata si pasien tampak kekuningan, dan juga hitam matanya berwarna kekuningan, tangan dan kakinya dingin, setiap menjelang sore hari, nafas muncul di bibir terasa panas, pertanda si pasien menderita kegerahan. Apabila tubuh si pasien terasa gerah setiap sore hari, nafasnya kencang, nafas yang keluar dari hidungnya terasa panas, pertanda si pasien menderita panas. Dan jika nafasnya mengendor, jari-jari tangan dan kakinya dingin setiap sore, nafas yang keluar dari mulut terasa panas, pertanda si pasien menderita penyakit sebaha gantung. Apabila bibir si pasien pecah-pecah, nafas di hidungnya terasa panas,

 
Halaman 5a Kembali ke atas

aliran tenaganya panas, tangan dan kakinya dingin, pertanda si pasien menderita sebaha jampi. Dan jika bibir si pasien pecah-pecah, nafas di hidung terasa dingin dan agak tertahan, jari-jari kakinya dingin, sekujur tubuhnya gerah, pertanda si pasien menderita sebaha jampi. Jika bibirnya kering, dan mual-mual, nafas di hidung terasa panas, gerah setiap menjelang sore, tangan dan kakinya dingin, pertanda si pasien menderita sebaha jampi. Dan apabila jari-jari kaki si pasien panas, nafas di hidung terasa dingin, pertanda si pasien menderita asrep kapendem. Jika nafas di hidung si pasien terasa panas, jari-jari kakinya panas, kukunya tampak kemerahan, pertanda si pasien menderita panas terus. Jika jari-jari kakinya dingin, bibirnya terbuka-tertutup, pertanda si pasien menderita srep terus. Sarana obat untuk bayi tidak

 
Halaman 5b Kembali ke atas

mau makan, dinamakan menderita sebaha nyuh, adalah miana hitam, sulasih harum, daun tatahiwak 3 pucuk, jeruk nipis, air cendana, adas, dilumatkan dan direbus, dipakai mandi. Sarana obat bayi menderita panas-dingin adalah lampuyang, lenga wijen, dipakai obat gosok. Dan sarana obat popok kepala adalah gamongan kedis, musi, minyak kelapa, diramu dan dipendam dalam abu panas, dipakai popok kepala. Dan sarana obat popok di pusar adalah serabut dedap, pantat bawang putih. Sarana obat panas-dingin adalah buah pala, dewandaru, ler wandawa, dipakai bedak. Sarana obat untuk bayi panas adalah beras merah, buah sirih, bawang, adas, dipipis untuk dijadikan bedak. Ramuan obat untuk bayi panas adalah daun waribang, daun gandarusa kling, air arak, dipakai menggosok tubuh pasien.

 
Halaman 6a Kembali ke atas

Sarana obat untuk bayi panas adalah daun gandarusa kling, temulawak, bawang merah, bawang putih, jangu, diramu untuk menyembur. Obat untuk bayi panas adalah daun sembung, bangle, kelapa bakar, temulawak, dipipis dijadikan obat gosok, dan sarana obat untuk menyembur tubuhnya adalah daun sirih, daun sembung, dilumat lalu dicampur dengan garam, gamongan, dipakai menyembur. Sarana obat panas membara dan gelisah adalah kelapa, adas, air jeruk nipis, dipakai ramuan air mandi. Sarana obat panas gerah gelisah adalah akar sembung, akar kesimbukan, akar pancar sona, kelapa bakar, bawang tambus, air ketan gajih, garam yodium, diramu untuk diminum. Sarana obat untuk anak-anak menderita kegerahan dan gelisah adalah paspasan, padang lepas, limau, dipakai bedak. Sarana obat bayi (anak-anak) gerah gelisah adalah akar

 
Halaman 6b Kembali ke atas

katepeng, bunga paspasan, cendana, banyu tuli, dipakai ramuan air mandi. Sarana obat untuk bayi/anak-anak menderita gerah seperti dipanggang adalah kulit pohon pule, air jeruk nipis, bawang, adas, diramu untuk minuman. Sarana obat bayi/anak-anak menderita panas gelisah adalah kayu tulak, kayu sangka, dahusa kling, cendana, air limau, dipakai obat bedak. Dan sebagai obat minum adalah padang lepas, asam, bawang tambus. Sarana obat bayi panas dalam, dipakai menyembur tubuh si pasien, adalah daun kameniran, paspasan, adas, pulasari. Sarana obat minum untuk bayi/anak-anak menderita panas dalam adalah akar silagui, adas, air santan. Sarana obat minum untuk bayi menderita panas dalam adalah tunas daun pancar sona, bawang mentah, air beras.

 
Halaman 7a Kembali ke atas

Sarana obat untuk bayi menderita panas dalam adalah kembang wane, belimbing besi, bawang mentah, air ketan gajih, diteteskan di hidung pasien dan dipakai minuman. Sarana obat untuk penyakit tiksna kapendem adalah labu siam, temulawak, bawang tambus, dipakai menetes hidung dan untuk diminum. Sarana obat bayi menderita panas adalah tunas kapuk, tunas kelapa dibakar, bawang tambus, air ketan gajih, dipakai obat tetes hidung dan juga untuk diminum. Ada lagi ramuan lain terdiri atas tunas kelapa dibakar, tunas kapuk, tirisan rotan, damuh klengis, pijer bakar, dipakai obat tetes dan obat minum. Sarana obat untuk bayi panas adalah kulit pohon ulu, air ketan gajih, air cendana, diisi air jeruk nipis, sarilungid, bawang tambus, dipakai minuman. Obat untuk bayi menderita sebaha jampi adalah akar medong, daun sembung, kesimbukan, dingin-dingin, kelapa bakar, ditim dan dikukus

 
Halaman 7b Kembali ke atas

diramu dengan sarilungid, bawang tambus, untuk diminum. Sarana obat untuk bayi menderita sebaha jampi adalah daun dan akar belimbing besi, daun orob, dan kulit pohonya dibakar, akarnya ditambus, empu kunir tambus diambil intinya saja, asam bakar, bawang tambus. Sarana obat untuk bayi menderita panas dan perut kembung adalah daun kameniran, daun sumanggi gunung, kulit pohon pule, air ketan gajih, ditumbuk, disaring untuk diminum. Obat bayi menderita perut kembung adalah daun canging, padang lepas, adas, dijadikan obat sembur. Obat untuk bayi menderita perut kembung dan kaku adalah asam, pulasari, santan, diminum. Obat untuk bayi menderita perut kembung dan kaku adalah daun mer, daun teki, bawang, adas, dipakai obat sembur. Obat untuk bayi menderita perut kembung

 
Halaman 8a Kembali ke atas

dan kaku adalah bangle, mesui, diramu untuk menyembur. Obat untuk bayi menderita perut kembung, tidak mau buang kotoran dan kencing adalah daun waribang, air limau, inti kunir, santan, diminum. Obat untuk bayi menderita perut kembung menggelisahkan adalah daun belimbing besi, bangle, bawang, adas, dipakai menyembur. Ada lagi sarana lain adalah daun tinga-tinga, bawang, adas, dipakai menyembur. Obat untuk bayi menderita perut kembung adalah sawi, kunir warangan, air hangat, diminum. Obat untuk bayi menderita penyakit jampi bengka adalah akar sembung, akar silagui, akar dedap, pancar sona, kelapa muda kopyor, dijadikan tim dan dikukus hingga matang, lalu diramu dengan sarilungid, belulang kerbau, dipakai obat minum. Obat untuk bayi menderita penyakit jampi bengka adalah buah delima, daun kesimbukan hitam, dilumat dicampur dengan air arak, lalu diminum. Obat untuk bayi menderita jampi adalah akar jaruti

 
Halaman 8b Kembali ke atas

putih, temulawak, ginten hitam, gula, santan kelapa bakar, garam yodium, diramu untuk diminum. Obat untuk bayi menderita penyakit jampi panas dalam adalah daun dan akar belimbing besi, kelapa bakar, pulasari, diramu dengan sarilungid, adas, inti bawang tambus direbus hingga matang, lalu diminum. Obat untuk bayi menderita sakit jampi, terasa sakit di pinggang, di bibir, dan di lidah, serta merasa sesak, adalah akar dedap, akar kendal batuka, kulit pohon waribang, sulasih harum, diramu dengan gambir anom, adas, pulasari, sarilungid, bawang tambus, ditim dan dikukus, disaring untuk diminum. Obat untuk bayi menderita jampi dan perut kembung, dinamakan penyakit jampi agung, dan terasa kaku di bagian hulu hati, agak perih, batuk agak kering tidak putus-putusnya, sarana obatnya adalah akar kutat kedis, akar kelapa kopyor muda, kulit pohon ulu, diramu dengan gambir anom,

 
Halaman 9a Kembali ke atas

dipipis untuk obat minum. Sarana untuk menyembur tubuhnya adalah daun kutat kedis, diiris tipis dan dicuci dengan air bersih, lalu dipepes diramu dengan ketumbah bolong, untuk menyembar bagian perut pasien. Dan ramuan obat untuk menyembar hulu hati pasien adalah kulit pohon pule yang tebal, kelapa bakar, ketumbah bolong. Obat untuk bayi menderita jampi kalingsih adalah buah belimbing besi, pulasari, dimakan. Daun belimbing besi dicampur dengan adas dipakai bedak di bagian pinggang. Obat untuk bayi menderita jampi kalingsih adalah daun dan akar pasatan lingir diramu dengan adas, bawang tambus, gulasari, santan kane, direbus hingga kental, lalu diminum. Obat untuk bayi menderita sakit perut kaku adalah sulasih harum, bangle, ginten hitam, dipakai bedak. Obat untuk bayi menderita perut kaku adalah empu kunir, lampuyang ditambus, ketumbah,

 
Halaman 9b Kembali ke atas

kulabet, untuk diminum. Obat untuk bayi menderita sakit perut kaku, di hulu hati membengkak, sarananya adalah buah sirih, temulawak, ginten hitam, untuk diminum. Dan sebagai obat sembur adalah kunir, laos, lampuyang, diiris tipis diramu dengan sinrong. Sarana obat untuk dihirup oleh si pasien adalah laos, cendana, sedikit air kapur, air jeruk nipis. Dan sebagai obat sembur untuk si pasien adalah kulit pohon tibah, daun limau, kunir warangan, ketumbah, garam yodium, disembur pada hulu hati si pasien. Obat untuk bayi menderita mual-mual dan mengeluarkan buih adalah kulit pohon bunut bulu, bawang, adas diramu untuk diminum. Dan sebagai obat semburnya adalah bangle, kencur, akar kelor, semua sarana itu dipanggang. Obat untuk bayi menderita penyakit jampi mual-mual adalah laos kapur, garam, santan kane, didinginkan, lalu diminum.

 
Halaman 10a Kembali ke atas

Obat untuk bayi menderita mual-mual dan sesak di hulu hati, sarananya: temulawak dicampur madu, diramu dengan sarilungid, lalu diminum. Obat untuk bayi mual-mual dan sesak di hulu hati, sarananya: 3 irisan laos, bawang putih, kapur sedikit, diramu untuk diminum. Obat untuk bayi menderita panas dan henek di hulu hati, sarananya: daun kasine, adas, banyu tuli, diramu untuk diminum. Obat untuk bayi menderita sakit perut, usus terasa seperti putus, tidak bisa bergerak, sarananya: kulit pohon nyali, daun beluntas, mesui, temulawak, gerabah dibakar lalu dicelupkan ke dalam ramuan obat, kemudian ramuan obat itu diminum. Obat untuk bayi menderita penyakit perut, sarananya: air cendana, kemiri, bawang tambus, diramu untuk diminum. Obat untuk bayi menderita sakit perut, sarananya: pala, air cendana, ketan gajih, diramu untuk diminum. Dan sebagai pupuk di pusarnya, sarananya adalah serabut dedap, pantat bawang putih, dipakai pukuk. Obat untuk bayi menderita sakit perut,

 
Halaman 10b Kembali ke atas

sarananya: kapur, bangle, jahe pahit, merica 3 butir, bawang merah, bawang putih, jangu, air arak, diramu untuk menggosok tubuh pasien. Obat untuk penyakit sula gurita, sarananya: abu dapur, pantat jeruk nipis, bawang merah, bawang putih, jangu, air arak, diramu untuk menggosok tubuh pasien. Obat untuk bayi tidak bisa berak, sarananya: tunas daun waru 7 lembar, limau, bawang tambus, dilumatkan dan disaring untuk diminum. Obat untuk bayi tidak mau berak, sarananya: daun sirih 12 lembar, garam tiga jumputan, dilumatkan dan ditambalkan pada kandung kencingnya. Obat untuk bayi tidak mau berak dan kencing, sarananya: kulit ari buah kemiri dan akar kemiri, ditempelkan pada kandung kencing hingga ke atas kelamin. Obat untuk bayi mencret, sarananya air ambua, bawang tambus, diramu untuk diminum. Bedaknya memakai sarana daun kalayan dan gamongan. Obat untuk bayi